Selama Oktober PNS Kabupaten Pohuwato Simulasi Absensi Berbasis Android

12-10-2021 | 329 Kali

POHUWATO – Pegawai Negeri Sipil di 5 (lima) unit kerja Pemerintah Kabupaten Pohuwato diharapkan serius dalam melakukan uji coba penggunaan absensi berbasis android yang telah diluncurkan dan diuji cobakan di internal Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Pohuwato beberapa waktu lalu.

Hal ini disampaikan Kepala BKPP melalui Kabid KPAD, Rahmat Ma’ruf saat sosialisasi awal melalui zoom meeting, Sabtu (9/10) dan pada kegiatan pendampingan pra uji coba sekaligus sosialisasi lanjutan di 5 (lima) unit kerja pada Senin 11 Oktober 2021.

Menurutnya, simulasi absensi berbasis android ini berdasarkan Surat Edaran Sekretaris Daerah Nomor : 399/BKPP/Pemb/801-X tanggal 8 Oktober 2021 tentang Uji Coba Absensi Berbasis Android persiapan penerapan kembali SIKAP-ASN di 5 unit kerja, masing-masing Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Inspektorat Daerah, Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan serta Badan Keuangan Daerah.

Rahmat Ma’ruf pun menuturkan bahwa Absensi berbasis android sifatnya bukan mengganti sistem informasi yang telah ada sebelumnya, tetapi memindahkan anjungan yang sebelumnya berada di 1 titik anjungan ke handphone masing-masing PNS dalam rangka menghindari penyebaran Covid-19 melalui perangkat fingerprint

“Kegiatan Sosialisasi ini pun sebagai langkah pemerintah daerah jelang uji coba yang dimulai tanggal 12 Oktober dan pada 1 November nanti semua PNS sudah bisa menggunakan model absensi berbasis android ini dengan lancar”, ungkap Rahmat.

Lain halnya dengan Kabid Sistem Informasi Kepegawaian, ia menuturkan bahwa uji coba di 5 (lima) unit kerja ini untuk melihat kelayakan sistem yang telah dibangun sekaligus mengevaluasi setiap modul yang nantinya akan digunakan saat absensi berbasis android diberlakukan.

“Selama satu bulan ini PNS di 5 unit kerja berlatih memakai aplikasi yang kita bangun untuk absensi yaitu Sistem Informasi Kehadiran Pegawai (SIKAP-ASN). Aplikasi ini bisa diunduh di playstore. Program dasarnya atau OS-nya yakni android. Kalau iOS belum bisa, Android kita pilih karena sudah cukup akrab dengan semua orang,. Insya Allah kedepannya dapat diterapkan di PNS yang menggunakan iOS”, ungkap Syaiful, saat melakukan sosialisasi di 5 unit kerja.

Syaiful mengatakan, cara pemakaian aplikasi absensi ini cukup mudah. PNS tinggal membuka aplikasinya saat berada di titik koordinat yang ditentukan, lalu klik icon finger dibagian bawah, dan saat iconnya berubah warna hijau, tinggal disentuh hingga bergetar. Tentu saja, untuk bisa melakukan absensi, PNS harus berada di titik-titik yang ditentukan dan pada waktu yang ditentukan sesuai aturan yang berlaku.

“Selama simulasi satu bulan ini kita lihat apakah ada kesulitan yang dialami PNS. Apakah titik koordinat anjungannya akurat dan hal-hal teknis lainnya. Yang tidak kalah penting adalah membiasakan diri untuk disiplin,” ungkapnya.

Sesuai Edaran Sekda, pada 1 November 2021 mendatang, absensi berbasis android dengan dukungan Global Positioning System (GPS) ini akan diterapkan secara ketat. Hal ini juga berkaitan dengan pembayaran Tunjangan Kinerja Daerah, yang dalam perhitungannya memberlakukan disiplin waktu kerja PNS sebesar 40%. Untuk itu, PNS yang belum akrab dengan sistem harus segera menyesuaikan diri.

“Kedepannya sistem ini akan didukung dengan 1 aplikasi yang terintegrasi, yakni e-Perofrmance untuk pemenuhan 60% dalam pembayaran Tunjangan Kinerja, sehingga diharapkan semua PNS harus bisa menyesuaikan diri dengan penggunaan absensi android”, ujarnya.

“Di periode uji coba ini, kita pantau terus perkembangannya. Sekaligus akan melakukan sosialisasi lanjutan di unit kerja lain, termasuk mendatangi setiap kecamatan sehingga 1 November 2021 semua PNS dapat menggunakan absensi berbasis android ini” pungkas Syaiful. (rw)