Dipublikasikan tanggal: 20-04-2017
Menurut Sastrohadiwiryo, 2002:127, bahwa Analisis jabatan terdiri atas dua kata, analisis dan jabatan. Analisis merupakan aktivitas berpikir untuk menjabarkan pokok persoalan menjadi bagian, komponen, atau unsur, serta kemungkinan keterkaitan fungsinya. Sedangkan jabatan adalah sekumpulan tugas dan tanggung jawab yang akan, sedang dan telah dikerjakan oleh tenaga kerja dalam kurun waktu tertentu.
Dari menganalisis sebuah jabatan, akan kita dapati persyaratan apa saja yang harus dipenuhi dimana pekerjaan tersebut dilakukan dan kapabilitas personal yang disyaratkan untuk mencapai kinerja yang maksimal.
Dari kedua paragraph ini, sangatlah mudah dipahami bahwa sebuah analisis jabatan bukanlah sekedar hanya menjelaskan tentang suatu jabatan dalam sebuah Dokumen Anjab, tetapi lebih kepada bagaimana semua pegawai yang memangku jabatan akan memahami batas-batas tugas, tanggung jawab serta wewenangnya untuk menghindari terjadinya overlapping antara jabatan yang satu dengan jabatan yang lain.
Selain itu, Analisis Jabatan akan menjadi informasi penting bagi Pejabat Pembina Kepegawaian dalam memenej SDM aparaturdalam setiap pengambilan kebijakan untuk menempatkan orang pada suatu jabatan atau pekerjaan tertentu. Namun kenyataannya ada juga organisasi yang tidak merasa perlu untuk membuat uraian jabatan dan spesifikasi jabatan karena beranggapan bahwa semua pegawai pasti tahu apa yang akan di kerjakan.
Hal ini akan membuat masalah baru pada pegawai itu sendiri karena merasa pekerjaan yang dijalaninya tidak sesuai dengan apa yang di bayangkan,selain itu pegawai terkadang merasa tidak menemukan kecocokan antara pekerjaan dengan kepribadiannya sehingga evaluasi karirnya juga menunjukkan hasil yang tidak maksimal.
Seberapa pentingkah sebuah Analisis Jabatan dalam organisasi? Dari membaca beberapa uraian diatas, semua pasti tahu jawabannya. Tanpa analisis jabatan, sebuah perencanaan SDM Aparatur akan gagal total. Tidak akan diketahui secara pasti tentang kapasitas dan kapabilitas aparatur dalam jabatan yang sesuai dengan pendidikan, keahlian serta pengalamannya.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2012 Tentang Analisis Jabatan Di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah, pada BAB II Pasal 3 mengamanatkan bahwa Tujuan Analisis Jabatan dilaksanakan untuk penyusunan kebijakan program-program seperti :Pembinaan dan penataan kelembagaan, kepegawaian, ketatalaksanaan;Perencanaan kebutuhan pendidikan dan pelatihan;Evaluasi kebijakan program pembinaan dan penataan kelembagaan, kepegawaian, ketatalaksanaan dan perencanaan kebutuhan pendidikan dan pelatihan.
Bagaimana seharusnya menganalisis suatu jabatan dengan baik?Secara sederhana, kita hanya perlu mengenali 2 (dua) elemen penting dalam suatu analisis jabatan, yakni Elemen Job Description dan Elemen Job Specification. Kedua elemen ini penjelasannya sebagai berikut :
1. Job Description
Job Description merupakan suatu catatan yang sistematis mengenai tugas maupun tanggung jawab pada jabatan tertentu, ditulis berdasarkan fakta yang telah ada dan penting sekali untuk dibuat yang nantinya akan berguna untuk:
Adapun beberapa hal yang harus dicantumkan didalam Job Description, biasanya seperti di bawah ini:
2. Job Specification
Job Specification merupakan persyaratan yang harus dipenuhi oleh aparatur yang akan menduduki suatu jabatan, supaya dia dapat melaksanakan pekerjaannya dengan maksimal.
Adapun beberapa hal yang perlu dimasukan kedalam Job Specification, diantaranya seperti dibawah ini:
Dengan bermodalkan 2 elemen ini, kita sudah bisa menyusun analisis sebuah jabatan dengan baik. Penjabarannya disesuaikan dengan kondisi jabatan sesuai yang ada di instansi kita.
Adapun Analisis jabatan dalam organisasi pemerintah bertujuan untuk mengetahui data dan informasi guna menetapkan :
Manfaat sebuah analisis jabatan tentu akan terlihat pada kualitas pegawai yang dihasilkan dan dapat dilihat dari pendayagunaan SDM dalam organisasi pemerintah. Pendayagunaan tersebut meliputi fungsi-fungsi perencanaan SDM, rekrutmen dan seleksi, penempatan SDM, pengembangan SDM, perencanaan dan pengembangan karier, pemberian kompensasi, kesejahteraan, keselamatan maupun kesehatan kerja. Perencanaan dan pelaksanaan fungsi-fungsi ini tentunyadidapatkan darisebuah analisis jabatan yang baik dan proses penilaian kerja yang obyektif.
Semoga kerja keras dan upaya kita selama ini, utamanya seluruh Pengelola Kepegawaian di SOPD dapat membuahkan hasil yang luar biasa bagi Kabupaten Pohuwato tercinta dalam Perencanaan dan manajemen Sumber Daya Manusia Aparatur yang lebih profesional menuju Pohuwato Madani 2021. Aamiin.
Pentingnya Membangun Semangat Kerja Dala...
Tugas utama pemerintahan terhadap rakyatnya adalah memberikan pelayanan dalam rangka memenuhi kebutuha
Membentuk The Right Man In The Right Pla...
Manajemen sangatlah penting sekali dalam bidang apapun, dalam organisasi apapun, instansi apapun, tanp
Interaksi Dalam Organisasi Dengan Gaya K...
Pernahkah Anda merasa suit untuk mengkomunikasikan pemikiran Anda dengan orang lain? Atau Anda merasa
Tim redaksi menerima tulisan berupa artikel/opini seputar Manajemen Kepegawaian dan SDM Aparatur. Silakan kirimkan tulisan Anda, dengan cara klik tombol dibawah